Jenis iket ini termasuk salah satu model iket kepala Sunda yang paling dikenal masyarakat dan paling banyak dipakai khususnya oleh orang-orang yang baru mengenal pakaian khas Sunda seperti ini. Bentuknya sangat sederhana tetapi mengandung nilai-nilai filosofi yang bisa menjadi pedoman hidup pemakainya.
 |
| Iket Makuta Wangsa MW1 Tampak Kanan |
 |
| Iket Makuta Wangsa MW1 Tampak Depan |
 |
| Iket Makuta Wangsa MW1 Tampak Belakang |
 |
| Iket Makuta Wangsa MW1 Tampak Kiri |
 |
| Iket Makuta Wangsa MW1 Tampak Samping Depan |
 |
| Tas / Kemasan Iket Kepala |
 |
| Tas / Kemasan Iket Kepala |
| Kode |
MW1 |
| Model |
Makuta Raga |
| Ukuran |
No. 4 s/d No. 12
|
| Warna |
Putih |
| Material |
Katun |
| Motif |
Polos |
| Produk |
Iket Sunda Praktis |
Merek
|
Legok Buhun
|
Berat
|
+/- 150 s/d 250 gram
|
|
|
Model iket Sunda praktis ini adalah Makuta Raga. Bagian atasnya terbuka dan terdapat sepasang kain segitiga yang keduanya dilipat di bawah tali depan sebagai ciri khas model ini. Ukurannya sudah fix disesuaikan dengan lingkar kepala pemakai agar nyaman saat digunakan. Ukuran tersebut bertujuan agar saat dipakai tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Adapun ukurannya bisa dilihat di halaman "Ukuran Standar Iket Sunda".
Diproduksi dalam kualitas premium karena menggunakan bahan baku pilihan berkualitas. Full kain, tanpa lem dan tanpa spon. Tidak keras, tidak kaku tetapi lentur dan bisa dilipat sehingga bisa disimpan di dalam saku pakaian atau tas saat bepergian.
Jenis ini sangat fleksibel karena bisa dipakai baik oleh pria maupun wanita di berbagai aktifitas formal maupun non formal. Tidak mudah gerah dan tetap nyaman saat dipakai seharian. Cocok dipakai oleh organisasi, komunitas atau paguyban sebagai ciri khas pelengkap seragam.
Cocok juga dipakai saat Rebo Nyunda atau upacara khusus dalam acara yang terdiri dari masa banyak sebagai tanda keanggotaan.
Selain warna putih, kami juga menerima pesanan warna lain sesuai pesanan. Bisa juga dengan corak batik atau kombinasi warna sesuai permintaan konsumen. Iket ini sering kami sebut dengan istilah "Iket Kang Dedi" atau "Iket Dedi Mulyadi" karena sering dipakai oleh Kang Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Kategori:
Iket Makuta,
Iket Sunda Praktis
